Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Ke Kamar Tidur? (2) 



Ke Kamar Tidur? (2) 

0Tang Yu menggerakkan matanya dengan sepenuh hati, lalu kembali menundukkan kepalanya dan mencium Pei Qiqi. Ketika dia hendak membawa Pei Qiqi ke kamar tidur, Bibi Li kebetulan berjalan keluar dari dapur dan menatap mereka berdua dengan ekspresi terkejut.      
0

Kedua anak kecil baru saja… melakukan hal 'itu' di depan pintu?     

Bibi Li tampak sangat malu. Ini benar-benar memalukan. Dia tidak tahu harus menaruh di mana hidangan di tangannya ini, dan kini dia jadi salah tingkah sendiri.     

Beberapa saat kemudian, Bibi Li baru berdeham memecah keheningan. "Tuan Tang, makanannya sudah siap. Saya akan pulang dulu!"     

Tubuh Tang Yu menegang selama beberapa saat, lalu dia menunduk dan menatap gadis kecil yang ada di dalam pelukannya.     

Wajah Pei Qiqi memerah tak karuan menahan malu. Dia setengah berbaring di bahu Tang Yu… Tang Yu menepuk-nepuknya, lalu langsung menegakkan tubuhnya dan menoleh pada Bibi Li. "Oke! Hati-hati di jalan."     

Bibi Li merasa kalau sikap Tuan Tang sangat lembut tak terkira hari ini. Dia menghembuskan napas lega, lalu meletakkan hidangan di tangannya ke atas meja dan melepaskan ikatan celemek di tubuhnya. Ketika dia pergi, dia hampir lupa membawa tasnya.     

Wajahnya itu tadi… benar-benar memalukan!     

Tang Yu melepaskan Pei Qiqi dan berjalan ke meja makan dengan tenang. Pei Qiqi mengucapkan selamat tinggal pada Bibi Li.     

Kemudian, Pei Qiqi menutup pintu. Dia berjalan ke dapur dan mengisi mangkok Tang Yu dengan nasi. Tang Yu memperlakukan Pei Qiqi dengan sangat baik beberapa hari ini, tapi pola interaksi antara mereka berdua masih sama seperti sebelumnya. Pei Qiqi tetap mengerjakan sebagian besar tugas rumah.     

Tang Yu tidak banyak bicara saat sedang makan. Setelah selesai makan, barulah dia memberi perintah pada Pei Qiqi dengan tenang, "Setelah mencuci piring dan membuat secangkir kopi, pergilah ke ruang kerjaku."     

"Ya " sahut Pei Qiqi dengan patuh dan memandangi Tang Yu secara diam-diam.     

Tang Yu tidak menyinggung apapun yang berhubungan dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Pei Qiqi bernapas lega. Tapi, setelah semua yang pernah terjadi selama ini, Pei Qiqi masih saja terlalu polos!     

Tang Yu adalah seorang pria terhormat yang juga cukup kuno, serta terlihat memancarkan aura yang sangat bermartabat.      

Namun, dia tetaplah seorang pria. Seorang pria pasti memiliki kebiasaan buruk yang tidak mudah diubah. Tentu saja, hal itu juga berlaku pada Tang Yu.     

Pei Qiqi membawa secangkir kopi panas dan membuka pintu ruang kerja. Tang Yu sedang duduk di kursinya, tetapi laptop di depannya tidak dinyalakan.     

Pei Qiqi meletakkan kopi ke atas meja kerja dengan hati-hati. Tang Yu mengangkat pandangannya dan menatap gadis itu. "Kemarilah."     

Pei Qiqi tetap berdiri diam di tempatnya.     

Lengan panjang Tang Yu terentang ke depan dan menarik Pei Qiqi ke arahnya. Dia tidak membawa Pei Qiqi ke dalam pelukannya, melainkan langsung mendudukkannya ke atas meja.     

Tang Yu masih duduk di tempatnya. Dia hanya mengagumi penampilan Pei Qiqi, yang hanya bisa pasrah dalam ketakutan. Seragam yang dikenakan tubuh mungilnya itu terlihat… sangat menggoda     

Sebelumnya Tang Yu tidak pernah berpikir kalau dirinya adalah pria yang memiliki paras yang begitu rupawan, tapi sekarang dia merasa… kalau dirinya memang sangat tampan!     

Jakunnya bergerak naik turun melihat garis leher Pei Qiqi, dan suaranya terdengar semakin serak. "Lepaskan bajumu!"     

Pei Qiqi menggigit bibirnya, lalu menjawab dengan suara gemetar, "Tang Yu..."     

Dia mengangkat pandangannya dan memberi tatapan memohon pada Tang Yu. Kemudian dia berusaha memeluk Tang Yu, tetapi Tang Yu melepaskannya.      

"Jangan di sini! Sebagai orang yang terpelajar, tidak sepatutnya kita melakukan tindakan tidak terpuji… di sini, di tempat yang harusnya digunakan untuk menyalurkan ilmu."     

Tang Yu membujuk Pei Qiqi, "Qiqi, menurutlah..."     

Dia akhirnya berdiri dan memeluk pinggang Pei Qiqi dengan satu tangan sambil menciumnya.     

Tang Yu akan melakukan tindakan-tindakan paling erotis di tempat paling suci!     

Setelah mereka selesai, meja kerja sudah tidak bisa dipandang lagi saking berantakannya, bahkan laptop Tang Yu juga jatuh ke lantai.     

Pei Qiqi bersembunyi dalam pelukan Tang Yu dengan tubuh yang masih gemetar.     

Tang Yu mengangkat pandangannya dan melihat jejak-jejak ciumannya yang tercetak di bahu Pei Qiqi, seperti binatang kecil yang terluka.     

Rambut Pei Qiqi yang panjang tergerai bebas tak teratur menjerat dirinya dan gadis itu sendiri… Tang Yu menggerakkan telapak tangannya yang besar untuk meluruskan rambut Pei Qiqi secara perlahan-lahan. Bibirnya menempel di telinga Pei Qiqi dan berbisik tidak jelas, "Apakah sakit?"      

Pei Qiqi memalingkan wajahnya ke samping, tidak mau menanggapi pertanyaan Tang Yu.     

Tang Yu merasa sangat puas tak terkira. Dia tidak mau tawar menawar dengan gadis kecil ini, jadi dia langsung menggendongnya ke kamar mandi yang terhubung dengan ruang kerja.     

Tang Yu sangat tak tahu malu malam ini. Dia bahkan menjerat Pei Qiqi tanpa henti dan tak mau melepaskannya.     

Ketika Pei Qiqi hampir tertidur karena kelelahan, Tang Yu menggigit telinga kecilnya dan tertawa rendah. "Qiqi, kenakan seragam ini lagi besok. Kamu terlihat amat sangat cantik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.